Sudah lama sekali rasanya tidak buka blog ini.
Bahkan sempat lupa terakhir nulis apa dan tahun berapa 😅
Tapi anehnya, PL/SQL itu seperti sepeda. Lama nggak dipakai, begitu disentuh lagi… pelan-pelan ingat.
Blog ini dulu saya buat cuma sebagai catatan pribadi, bukan tutorial serius. Dan sepertinya, ke depan pun akan tetap seperti itu. Catatan kecil tentang PL/SQL, error yang bikin bengong, dan solusi yang kadang kelihatannya sepele tapi nyelametin waktu berjam-jam.
Kenapa PL/SQL Masih Saya Pakai Sampai Sekarang?
Jujur, di luar sana banyak bahasa yang lebih “seksi”.
Tapi di dunia kerja, terutama yang sudah pakai Oracle bertahun-tahun, PL/SQL masih hidup dan dipakai setiap hari.
Yang sering kejadian:
-
Aplikasi baru oke
-
Tapi backend-nya tetap bergantung ke stored procedure lama
-
Dan akhirnya… kita balik lagi ke PL/SQL
Contoh Kode Sederhana (yang Sering Terlupakan)
Ini contoh kecil, tapi surprisingly sering bikin error kalau sudah lama nggak ngoding:
Kelihatannya simpel.
Tapi kesalahan yang sering saya lakukan setelah lama vakum:
-
Lupa
INTO -
Salah urutan
SELECT -
Atau lupa aktifkan
DBMS_OUTPUT😅
Catatan Pengalaman Kerja
Di satu project, saya pernah buang waktu hampir 30 menit cuma karena:
-
Procedure jalan
-
Tidak error
-
Tapi tidak ada output apa-apa
Ternyata?
Session SQL Developer-nya belum SET SERVEROUTPUT ON.
Sepele, tapi kalau lagi dikejar deadline… bisa bikin emosi.
Penutup
Blog ini akan saya hidupkan lagi, pelan-pelan tapi konsisten.
Tidak janji artikel panjang atau super rapi, tapi saya janji:
-
Kode nyata
-
Error nyata
-
Pengalaman nyata
Kalau kamu juga masih berkutat dengan PL/SQL, mungkin catatan ini bisa sedikit membantu… atau minimal bikin kamu sadar:
“Oh, ternyata bukan gue doang yang pernah salah beginian.”
Sampai catatan berikutnya.
